Kebenaran yang terungkap pada akhirnya

Aku tidak mengingat siapapun, aku hanya mengingat bahwa dulunya aku adalah seorang gelandangan, dan oleh seseorang aku diangkat menjadi anggota kerajaan, Akhirnya setahun lebih aku pulih sempurna, aku mulai menjalani kehidupanku, meski aku tidak tahu apakah ini yang biasanya kulakukan dulu, tapi rasanya terlalu sepi, aku mengingat bahwa ada seseorang disini yang selalu bermain denganku, aku tidak tahu siapa dia, dan dimana dia sekarang, Karena aku tidak dapat mengingat, dan Ayahku juga berkata aku jangan memaksakan diriku, maka aku mulai tidak memperdulikannya, meski aku sering kali mengingat bayangan seseorang itu, siapa dia, aku tidak dapat mengingatnya meski aku ingin mengingatnya. Selama bertahun - tahun aku terus menjalani hidupku, aku diajari banyak ilmu berperang, bertahan, bertarung, hingga aku menjadi Jendral yang cukup dikenal dan kuat, meski bukan itu yang aku inginkan. Lalu setelah selesai peperangan, tiba - tiba saja ada seorang gadis yang datang sebagai Budak kerjaan, aku merasa bahwa aku pernah bertemu dengannya, dan aku mengenalnya, tetapi aku tidak dapat mengingat dimana aku bertemu denganya, kapan, aku ingin sekali mengingatnya, tetapi karena terbatasnya ingatanku, aku tidak dapat mengingatnya lagi. Kalau begitu mau bagaimana lagi, aku harus bersikap biasa, tetapi lama kelamaan aku menjadi dekat dengannya, aku merasa tenang dan hangat yang selama ini tidak pernah kurasakan lagi, aku merasa sesuatu yang hilang dari diriku muncul dan kembali pada diriku, aku senang sekali saat itu, aku kembali tersenyum. Aku senang melihatmu serasa aku tidak ingin kehilanganmu, tetapi aku tidak dapat mengutarakan hal itu, kita menjadi dekat dan akrab hanya dengan beberapa bulan. Aku tidak menyangka kamupun juga menyukai aku, aku sangat kaget saat itu, kamu bertanya apakah aku mencintai kamu yang seorang budak? Sontak didalam diriku ada perasaan senang  tetapi mengapa kamu berkata "seorang budak"? aku paling tidak suka dengan seseorang yang merendahkan diri dengan pekerjaannya, karena itu tanpa disengaja aku jadi marah padanya dan pergi meninggalkannya. tanpa melihatnya lagi aku masuk kekamarku. Aku tidak menemui dia lagi seharian itu, hingga esok hari aku berpikir mungkin perkataan ku yang kemarin sangat keterlaluan, maka aku memutuskan untuk minta maaf, saat aku mendatangi ketempatnmu, aku tidak melihatmu, aku mencari dikamarmu, aku tidak mendapati kamu, aku ingat sepertinya aku pernah mengalami ini. Tapi hal itu tidak aku pikirkan, yang terpenting aku harus mencarimu, Kembali aku mencari keseluruh kerajaan, pelosok desa, atau di hutan, tapi aku tidak juga menemukanmu, hingga aku menyadari bahwa yang aku lakukan kemarin adalah salah dan karena aku tidak jujur kepada perasaanku terhadapmu, saat aku bercerita kepada temanku, tidak disangka ternyata kamu adalah seorang putri yang dulu telah memungutku dari tempat kotor ketempatmu sekarang, benar - benar saat ini aku merasa sangat bersalah..