Berikut adalah ulasan dari cerita - cerita saya, harap di komentari sepuasnya jika ada yang tidak dikehendaki atau tidak sesuai. Menggunakan Gambar adalah sebagai Ilustrasi belaka untuk kemudahan khayalan imajinasi. Arigatou Gozaimasu.

龍神 の ティエンラニ

龍神 の ティエンラニ

Selasa, 31 Mei 2011

Gan Ning is my important person

Pada saat itu. Negara Wu diserang oleh Liu Zhang, dan salah satu jendral dari Liu Zhang yang merupakan adalah perompak juga membunuh ayahku saat peperangan itu. Aku bersumpah bahwa aku akan membunuh kembali perompak itu, pada akhirnya peperangan tersebut dimenangkan oleh kami, Liu Zhang mati dan perompak itu menyatakan dirinya untuk takluk pada Wu, karena alas an itu, aku tidak dapat langsung membunuhnya, walau masih ada dendam di hatiku disaat melihat dia, aku harus bersabar karena dia sekarang telah menjadi bagian dari Negara Wu. Melihat dirinya yang seakan tidak ada dosa itu membuatku saking membencinya. Akhirnya saat pertempuran di Jie Ting. Aku berdiam diri dan tidak mengikuti rapat disana, ternyata dia datang menghampiri atas perintah dari Jendral Lu Meng. Dia mengajakku untuk bergabung. Aku langsung menepis tangannya dan berkata “Sudah aku katakana untuk meninggalkan aku sendiri!”, dia terdiam dan kemudian lanjut bertanya “Apakah kamu masih dendam tentang kematian ayahmu?” dengan wajah yang biasa. Aku langsung berjalan melewatinya dan berkata “Seharusnya kau sudah tahu itu!” aku pun berjalan sendiri kea rah pertemuan rapat dan akhirnya aku jadi bermusuhan padanya. Sering kali kami bertengkar di hadapan raja kami, dan beberapa kali di tegur. Kami pun tidak kunjung membaik. Sampai di pertempuran kami mendapatkan rute berperang yang sama, disaat itu aku tidak peduli dan tidak mau untuk bekerja sama dengannya. “Tanpa dia pun aku bisa” pikirku seperti itu. Dan akhirnya kami mulai menjalankan tugas kami, aku berjalan duluan, dan dia terus dibelakangku seakan mengikuti ku dari belakang. Aku terus diam dan memilih untuk tidak menengok padanya. Di satu saat karena jumlah musuh yang selalu datang, aku mulai kelelahan, disaat aku lengah, aku hampir saja di tebas oleh prajurit musuh, namun disaat itu, Gan Ning langsung menolongku, walau aku pikir perbuatannya iu telah menyelamatkan ku, aku tetap tidak bisa berkata terima kasih, langsung aku tinggalkan ia disaat itu, dan menjalankan rute ku lagi. Akhirnya diakhir pertempuran kami lah yang menang, dan WU mengadakan sebuah acara besar – besaran untuk merayakan kemenangan kami, di tengah perayaan itu, sebenarnya aku terus menlihat dia, dia terlihat begitu amat senang, tetapi perlahan aku mulai merasa, ternyata tidak buruk juga dia. Meski dia telah mmbunuh ayahku, tetapi itu karena dulu kami memang bermusuhan dan harus saling bunuh. Setelah itu beberapa bulan kemudian WU kembali berperang dengan WEI. Aku dan dia menjalankan rute yang sama lagi, namun kali ini aku sedikit bekerja sama dengannya, awalnya ku pikir dia tidak mau bekerja sama denganku, tetapi justru dia sangat senang dengan ku yang ingin bekerja sama, disaat itu lah aku dekat dengannya. Kami selalu bersama disetiap peperangan dan selalu mengobrol berdua. Gan Ning pun memang dekat dengan Lu Meng, Jendral sekaligus pengatur strategi Negara WU. Saat pertarungan di Fan Castle saat melawan Guan Yu. Memang kami menang, tapi disaat itu kami kehilangan jendral kami, Lu Meng. Gan Ning amat terpukul dengan itu, dibawah hujan pun ia tidak mau masuk ke istana, terus melihat ke langit yang mendung. Aku mencoba untuk menghiburnya, tetapi dia tidak mau mendengar ku, dna dia pun pergi. Akhirnya disaat terakhir melawan Shu di Yi Ling melawan Liu Bei, walaupun kami serute dia tidak bekerja sama denganku, dia terus maju tanpa melihat keadaan, seakan dia ingin membunuh langsung Liu Bei, beberapa kali sudah ku halau, tetapi dia tidak mendengarkan dan langsung maju. Aku tidak bisa mengikutinya, akhirnya kami terpisah. Di akhir peperangan itu Negara WU menang, Liu Bei telah dikalahkan. Disaat kami berkumpul. Gan Ning tidak ada, disaat aku ingin mencarinya, seorang prajurit masuk dan melaporkan bahwa Gan Ning terkena serangan dan tidak dapat bergerak. Sontak aku langsung mengambil kuda ku dan langsung memacu kudanya. Got It! Aku menemukannya di bawah pohon besar, tetapi dia sedang terduduk dengan luka – luka parah. Aku turun dari kudaku dan menanyakan keadannya, dia meminta maaf atas kematian ayahku di tangannya, dan mengatakan “Aku baru merasakan, inilah rasanya jika kehilangan orang yang penting bagimu, kamu melakukan apapun untuk orang itu”. Aku sudah mengatakan padanya untuk bertahan, tetapi disaat itu, dia langsung menutup matanya, dan akhirnya dia meninggal. Untuk kedua kalinya aku merasakan kehilangan orang yang paling berharga untukku. Aku tidak bisa terus sedih, aku hibur diriku dengan peninggalan Gan Ning yaitu Bel Lonceng yang selalu menempel dipinggangnya. Yang dimana saat aku berbicara, bel itu selalu berdenting seakan Gan Ning mendengar dan berbicara padaku..

Selasa, 24 Mei 2011

Ryoto and Tesshou FanFic

Try to get the new's fanfic of Wild Life between Ryoto and Tesshou
and Click Here
Have fun and enjoy nee..  ^w^

Kami pasangan yang harmonis!!  (Apanya!!!) XDDD
by Me and Yuu

Minggu, 22 Mei 2011

News "LuHuA Multiraid"

Berikut adalah kesan - kesan dari Pemain LuHuA Multiraid, harap diperhatikan nama - nama dari pemeran tersebut, karena sering kali mereka memanggil dengan nama pemeran atau pun nama peran mereka sendiri

Click here to get LuHuA MultiRaid's Story

Dan berikut adalah lagu yang diperkirakan adalah Opening ataupun penutup dari LuHuA Multiraid

Click here to get LuHuA Multiraid's song, Tian Xia - Jason Zhang Jie

Senin, 16 Mei 2011

Awal mula dunia Multiraid

Aku = Lu Hua
Adikku = Lu Xun
Orang Tuaku = Zhou Yu & Xiao Qiao

Aku terlahir di keluarga yang sangat amat rendah, sampai semua orang tidak ada yang menerima kami, kami hidup susah, tetapi kami bahagia, meski sering kali beberapa suruhan orang datang menagih utangnya pada kami, jika orang tua kami tidak dapat membayar, sering kali orang tua kami menjadi kena hajar oleh orang - orang itu. Aku sudah tidak kuat lagi. Aku ingin mempunyai kekuatan untuk melawan mereka dan melindungi ayah dan ibuku! Tetapi aku menyadari kalau aku hanyalah anak kecil yang berumur 8tahun, yang tidak dapat melakukan apapun, sering kali aku ingin melindungi ayahku, tetapi  karena itu ayahku dihajar habis-habisan, aku sungguh tidak dapat melakukan apapun! Ibu ku selalu menenangkanku, karena aku masih kecil, aku percaya akan semua kata - kataku. Suatu saat ayah pergi dari rumah dan berkata ingin mengunjungi temannya di bukit sebrang, tetapi jalan untuk kebukit sebrang harus melewati kawasan penduduk, dimana para penduduk itu sangat membenci keluarga kami, aku tidak tahu apa yang terjadi dan apa yang dilakukan mereka, berhari - hari ayahku pergi dan tidak ada kabarnya, Ibuku mulai khawatir, aku dan adikku pun juga, tetapi tidak dapat kami melakukan apapun, ibuku menjadi muram, pada malam harinya 3 hari setelah kepergian ayahku, ada seseorang masuk kerumah kami, langsung saja aku pergi melihat ke arah pintu masuk, bersamaan dengan adikku dan ibuku, tetapi harapan kami terputus, karena yang datang adalah...para pesuruh orang yang tempo hari datang dan memukuli ayahku...

Aku tidak tahu harus berbuat apa, yang aku pikirkan hanya melindungi adik dan ibuku. orang itu menanyakan keberadaan ayahku, kami sudah mengatakan ayah kami tidak ada dirumah, tetapi mereka bersikeras untuk mempertemukan mereka dengan ayah kami, mereka pun mengatai ayah ku bahkan keluarga ku dengan kata - kata kotor mereka. "AKU MUAK! HENTIKAN SEMUA INI!" aku meneriaki mereka disaat mereka asik mengatai keluarga ku. Ibuku mencoba menahanku, tetapi emosi ku tidak dapat dibendung lagi. "aku benar - benar muak dengan semua ini, persetan dengan kalian, mengapa hanya keluarga ku saja yang kalian cela?! tidak ada kah keluarga yang lain yang dapat kalian cela" aku mencemo'oh mereka. Adikku menahanku, Ibu ku menenangkanku. dan mereka berjalan mendekatiku. Ibu ku memohon untuk tidak melakukan apapun pada ku dan adikku, tetapi ibuku langsung ditampar oleh mereka. itu semakin membuat emosi ku meluap. AKu maju kehadapan mereka dengan penuh dendam, begitupun mereka melihatku. Mereka mendorong ibuku untuk minggir. "Jangan lakukan apapun lagi pada orang tuaku!" aku membentak mereka. Mereka diam saja, tetapi mereka langsung menarik baju ku keatas. Aku berusaha untuk melepaskan dari mereka. Mereka malah menertawakanku, aku baru sadar aku hanyalah seorang anak kecil yang tidak dapat melakukan apapun. Mereka memukul kepalaku. aku masih dapat menatap mereka dengan tatapan dendam, aku hanya dapat melakukan itu.. tetapi mereka...melemparku ke dinding kayu rumah kami. Aku...tidak tahu lagi apa yang terjadi....setelah itu...
Ayah, kumohon, cepatlah kembali...!!!

Minggu, 15 Mei 2011

Kematian Ia

Aku = JiangYun = Elf
Ia = Lu Bu = Youkai

Akhirnya saat yang sudah aku perkirakan sejak lama terjadi, Kaum bangsa Youkai menyerang kaum bangsa kami, karena mereka telah mengetahui letak tempat tinggal kami. Aku mati - matian melawan para youkai tersebut. Lu Bu pun membantuku, aku pun juga berusaha untuk melindunginya dan melindungi kaum bangsaku. Disaat penyerangan itu, aku tidak melihat sedikitpun RyoFu didalam kerumunan Youkai yang menyerang. terpikir dibenakku "Apakah RyoFu yang merencanakan penyerangan ini?" Disaat benak itu terpikir, teringat kembali disaat aku bersama dengan RyoFu, sekilas terdapat rasa perih, sedih dan amat sakit, jika pkiran tersebut benar adanya. Aku pun menjadi bimbang dalam peperangan, beberapa kali aku hampir terkena serangan, namun diselamatkan prajuritku ataupun Lu Bu. Ternyata aku masih merasakan perasaanku pada Ryo Fu, aku ingin bertemu dengannya. aku bingung mengapa perasaan ini tidak bisa dihilangkan, padahal ada Lu Bu bersama ku disini dan kami selalu menjalani hari - hari bersama...

Aku selalu bimbang,tanpa aku merasa bahwa kawanan kaum bangsa youkai itu semakin kuat. Aku harus fokus untuk melawannya. HARUS! aku mulai mencoba fokus, walau terasa menyakitkan. beberapa hari peperangan itu tidak selesai, para prajuritku sudah kelelahan. Lu Bu pun terlihat kehilangan banyak tenaganya. Terpaksa aku harus berusaha dengan seluruh kekuatanku untuk melawan semua youkai itu. Beberapa kali Lu Bu mencoba menahanku dan melarangku untuk pergi. Tapi aku tetap bersikeras. Ku Tinggalkan Lu Bu dan aku langsung berjalan ke arah daerah youkai. Keluar dari Kekkai abadi yang dibuat Lu Bu dan aku mulai waspada. Aku bingung, mengapa tidak terlihat sedikitpun Youkai, padahal tadi ada ratusan ribu prajurit youkai yang haus akan kekuatan menyerang kawananku. tetapi sekarang kosong, sepi dan sunyi. tetapi banyak terdapat aura youkai disana.

Mereka sembunyi!! aku tau itu. Aku mulai berjalan lagi, memasang mataku baik - baik, menyiapkan senjata panahku, mendengarkan semua suara yang berbunyi, mencium bau yang ada. Saat mulai mencapai ketengah hutan, tiba - tiba seluruh youkai itu melompat kearahku dan bermaksud menyerangku. "Bagaimana ini jika diserang sebanyak ini, aku tidak bisa menyerang? apakah aku akan mati disini?" aku terdiam dengan penyerangan tiba - tiba itu. Disaat aku syok, tiba - tiba ada seseorang yang melindungiku, tetapi aku terus menuutup mata saat itu tanpa melihat orang yang melindungiku. "Ternyata aku orang yang tidak berguna" renungku sedih. pada akhirnya aku sudah tidak mendengar pertempuran lagi, aku mulai membuka mataku perlahan, dan aku melihat seseorang yang telah terluka dan terengah - engah, sampai aku sadar ternyata itu adalah... "LU BU!!!" aku sangat terkejut, Lu Bu mengejar aku sampai kesini dan bahkan melindungi aku. "Bodoh, mengapa kamu kesini?" aku mengomeli ia. "Lantas jika aku tidak datang padamu, aku harus membiarkanmu terluka karena youkai - youkai itu" Lu Bu tegas membicarakan alasannya yang membuatku terpaku dan terdiam. "Kau bodoh, mengapa kamu bersikeras pergi, jika kamu ceroboh dan berakhir disini, bagaimana kaum bangsamu, siapa yang akan memimpin mereka?" ia balik mengomeli aku. Aku hanya diam, tak dapat berkata karena semua itu mmg benar adanya jika itu terjadi.

"Lalu aku harus bagaimana? jika ini tidak diakhiri, bangsaku sndiri yang akan binasa?" aku hanya dapat bersedih sambil mendekat pada Lu Bu. "Kita pikirkan langkah selanjutnya, perlahan namun pasti, tidak perlu terburu - buru" ia menenangkanku sambil merangkul aku. "Tenang, aku akan selalu melindungimu dan kaum bangsamu " Ia tersenyum sangat indah, tetapi seakan aku tidak dapat melihat senyumnya lagi. Apa maksud perasaan ini, perasaanku menjadi takut akan ditinggalkan oleh Lu Bu. Lu Bu terus menenangkan aku, dan mengajakku kembali, disaat aku memutuskan kembali, tiba - tiba sekelebat bayangan tembus melewati disampingku. "HAH!" seketika itu juga aku menengok disampingku, dan aku melihat....
Lu Bu telah tertembus bayangan itu, hingga mengeluarkan banyak darah...
"LUBUUUUU!!!" aku berteriak, karena seketika itu juga Lu Bu langsung mendorongku menjauhi ia, Lu Bu berusaha untuk melawan bayangan itu walau dengan tubuhnya yang sekarat, telah beberapa kali aku ingin menolongnya, tetai Lu Bu malah membentakku dan memintaku untuk diam dan tetap selamat.

"Aku...tidak ingin kehilangan orang yang kusayangi lagi!!" aku mulai menangis karena aku hanya dapat berdiam diri melihat orang yang telah melindungiku bertarung sendirian, hingga akhirnya kekuatan Lu Bu habis dan bayangan itu mengangkat tubuh Lu Bu dan mulai membanting kannya ketanah beberapa kali. Sontak aku langsung maju seraya ingin menolong ia, tetapi bayangan yang lain menghalangiku, "aku tidak dapat menyelamatkan Lu Bu! Aku tidak dapat! aku tidak berguna! apakah aku pantas untuk menjadi pemimpin ataupun orang yang dilindungi!" aku masih berusaha menolong Lu Bu yang terus dibanting oleh bayangan tersebut, hingga pada akhirnya bayangan tersebut langsung menghilang dan aura youkai pun tidak kurasakan lagi. Aku langsung menhampiri Lu Bu, ku angkat kepalanya dan ku taruh padaku untuk ia merasa tenang. Aku menunggunya hingga ia sadar, walau aku merasa aura kehidupannya mulai memudar darinya. beberapa saat kemudian Lu Bu pun sadar. Ia tersenyum, sama disaat ia menenangkan aku tadi, semakin deraslah air mataku, tetapi dia menginginkan senyumanku. maka aku terpaksa tersenyum dalam kesedihan. Ia menceritakan betapa bahagianya saat - saat yang telah ia lalui bersamaku, dan menyatakan perasaannya, aku meminta padanya untuk bertahan, tetapi dia malah menjawab "Ku doakan selalu kebahagianmu dengan Ryo Fu" dan setelah mengatakan itu, ia menutup mata. "Eh?!" pikirku... "Ryo...Fu... mengapa... Lu Bu berbicara seperti itu?" semakin pedih dan sedih hati ini. sampai pada akhirnya Lu Bu meninggal dan aku harus merasakan kehilangan untuk kedua kalinya...

                         "Lu Bu, mengapa kamu meninggalkan aku!!!!!!"


Kalimat terakhir Lu Bu yang dikatakannya kepada Jiang Yun :

"Aku bahagia disaat aku bersama denganmu, hari - hari yang kulalui denganmu serasa aku berada di dunia yang amat indah, 
senang rasanya dapat bertemu denganmu, 
bersama denganmu, 
dan dapat menyukaimu. Ku mohon kamu tetaplah tersenyum, jangan habiskan air matamu untukmu,,disaat yang seperti ini, tetapi  habiskan lah air matamu disaat kamu merasakan kebahagiaan. yang sudah sejak lama kamu inginkan"

-Ku doakan selalu kebahagianmu dengan Ryo Fu-

Sabtu, 14 Mei 2011

Kekhawatiran ku kepada orang yg kusayangi

Aku = Jiang Yun = Elf
Dia = Ryo Fu = Youkai
Ia = Lu Bu = Youkai =  Adik Ryo Fu
Bagaimana ini? apa yang harus aku lakukan? Padahal aku berharap tidak ingin melukai orang lain. Tetapi malah keberadaan ku yang memberatkan semuanya. Aku tidak menyangka yang menolong ku dan semua kaum bangsaku adalah adik dari dia. Aku tidak mengerti, mengapa ia sampai berkorban demi diriku. Akhirnya aku mengerti, smua kebaikan yang ia berikan padaku, adalah sebenarnya ia sangat menyayangiku, Aku tidak menyadari perasaannya itu karena aku hanya berpusat pada RyoFu, orang pertama yang aku sukai, selain Ryo Fu aku tidak melihat yang lain, Bahkan Lu Bu yang sudah berusaha melindungiku, membuatku senang, tanpa melihat dirinya. Akhirnya aku menyadari sebenarnya Lu Bu menghadapi banyak masalah, hingga ia bertempur dengan Hikaru, istri dari Ryo Fu. Sebenarnya selama aku bersama Lu Bu, aku merasakan perasaan tenang dan bahagia. dan rasa sedihku akan Ryo Fu sedikit demi sedikit hilang dengan adanya Lu Bu bersamaku. Dengan kejadian ini aku sadar bahwa..akhirnya...aku... Jatuh hati akan kebaikkan Lu Bu. Saat aku menyadari perasaan itu, Lu Bu sedang terluka parah, dan tidak kunjung sadar. Aku sangat khawatir dan selalu menemaninya, akhirnya beberapa hari kemudian Lu Bu sadar. Aku sangat senang. Tapi rasa senang itu harus terganti dengan pahitnya keadaan Lu Bu karena dia melupakan semua ingatannya, ia bahkan tidak mengingat aku sama sekali. "Ada apa ini? mengapa seperti ini" pikirku. 


Aku turut sedih, Hati ku hancur luluh lantah, seakan tidak ada kesempatan lagi untuk aku bersama Lu Bu, pikirku begitu. Tapi saat aku melihat tatapan Lu Bu yang kosong, yang seakan membutuhkan seseorang, akhirnya aku sadar, aku tidak boleh menyerah sampai disini. Aku akan merawat Lu Bu hingga ia sembuh dan jika aku boleh berharap, aku akan mengembalikkan ingatan Lu Bu. Akhirnya setiap hari aku selalu menemani Lu Bu, memberinya makan, mengajaknya bicara, walau tidak sedikitpun respon yang ia berikan, Aku cukup senang, karena setiap aku berbicara, dia tersenyum kepadaku, walau senyumannya itu seakan tidak terlihat, hanya sekilas terlewat begitu saja, tapi senyumannya yang sekilas itu selalu menempel dalam kepalaku. Aku selalu membayangkannya. Sampai pada saat - saat itu, aku benar -  benar melupakan Ryo Fu, aku sudah memutuskan aku akan bersama Lu Bu, karena aku Lu Bu hampir kehilangan nyawanya, dan disaat terakhirnya Lu Bu mengatakan semua yang ia lakukan itu adalah bohong karena hanya semata - mata hanya ingin menyenangiku. Aku hanya tidak menyangka Lu Bu yang cuek dapat menyukaiku. Tetapi dibanding saat aku bersama Ryo Fu aku lebih tenang bersama Lu Bu karena ia terus mengkhawatikanku dan memperhatikan aku. 

           Aku berharap pada Tuhan, agar aku dapat terus bersama Lu Bu, hingga akhir hidup kami berdua..
"Lu Bu kumohon jangan tinggalkan aku!!!! "